Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Saya Izin Pamit

Sesak tangis masih terngiang di kenangan. Saat pertama kali izin pamit kepada umi untuk kuliah di Lampung dulu. Gimana enggak, setelah 18 tahun bersama,, akhirnya saya dan umi terpisah. Saya yang memang anak umi sejak dulu. Makanya, pekikan tangis umi lepas saat saya beranjak pergi memisah jarak ribuan kilo (meski cuma 40 menit naik pesawat sih), hehhe. Hari ini, saya menuliskan diatas langit merak dan Bakauheni. Jadi ingat sewaktu 2.372 hari yang lalu. Saat saya bergerak menuju Jakarta lepas sehari setelah wisuda. Sehari setelahnya, saya sematkan pengabdian kepada lembaga besar bernama Dompet Dhuafa. Masuk sebagai anak bawang tanpa pengalaman sebagai Management Trainee, bersama 2 rekan UI dan 1 rekan Undip. Singkat cerita, terlalu banyak syahdu yang saya rasakan di lembaga ini. Jika boleh digores kulit ini, maka darah hijau yang tampak dan muncul. Hijaunya bukan yang lain, tapi hijau muda milik Dompet Dhuafa. Saya bertemu keluarga disini, bukan rekan kerja. Saya be