Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Cerita H Min Tujuh Puluh Enam

"Daboy, ada empat program utama yang dilakukan. tapi ada puluhan program yang tetap dikelola oleh teman2 program," Ujar Bu Latifa, Ibu Guru kami yang punya semangat selalu muda. Waktu tepat menunjuk pukul. 19.12 WIB. Tapi diantaranya masih tetap ada Bang Shofa, Amil senior Dompet Dhuafa yang baru saja pulang Umroh kemarin sore. Diantara derita lelah dan radangnya, Bang Shofa tetap hadir dalam rapat lanjutan persiapan Ramadhan 1437 H hingga malam waktu itu. Sama seperti Bu Inge, yang juga baru pulang Umroh tiga hari lalu. Ibu dua anak ini kali pertama berada dalam tim ramadhan. Namun, semangatnya tak menampilkan seorang senior yg mudah lelah. "Sebenernya anak aku yg kecil ulang tahun Daboy, daritadi udah sms kapan bunda pulang", berbisik mbak Refia lepas magrib berjamaah kemarin dengan nada agak sendu. Mbak Refia baru saja bergabung dua bulan lalu di lembaga ini, namun semangat manfaatnya jangan ditanya. Ruang Meeting bersuhu 24 derajat masih berlanjut. Di lantai

Karna Sedekah Dua Ribu jadi Dua Juta, Ayah Muda Ini Terlihat Lebih Tampan :)

Kalau teman pernah ke Mall Pejaten Village, pasti akan bertemu booth layanan donasi Dompet Dhuafa di lantai dasar. Dekat musholla dan toilet. Setiap tanggal 25 hingga tgl 5 di setiap bulannya. Tak jarang, booth mereka dikira sebagai layanan pembayaran toilet . Maka, seringkali duit dua ribuan lesuh ditaruh diatas booth. Ada kejadian lucu tempo hari. Saat anak sekolah berpakaian putih merah sedekah malu-malu. Dikeluarkannya kocek Lima ribuan dr kantongnya. Tak lama dilemparkan ke booth, kemudian pergi berlari.. Ada cerita berikutnya yg tak kalah seru. Saat seorang lelaki yang sepertinya sudah menikah, melewati depan booth. "Mbak, saya mau sedekah", ujar seorang pemuda lewat depan kami, tak lama uang dua puluh ribuan keluar dari kantong sebelah kanan beliau. Seperti biasa, kami pun mencatat nama beliau dan mendoakan pemuda tersebut, sebagaimana SOP donasi yang diterapkan pada lembaga. Allahu Akbar, siapa sangka. Pengantar doa menjadi penggerak hati pemuda tersebut. "

Bos Sawit, Ajak Karyawannya Sedekah Dadakan

Lucyyy, kau dapat ta' artikel kerang ni?! "Teriak Pak Mhamod pada Managernya seketika, sembari memegang selembar surat laporan donasi dari DD". Bu Lucy tak lama datang dan merespon pertanyaan Pak Mhamod, (artikel apa boss?!) Ada surat dari Dompet Dhuafa berisi cerita tentang pengupas kerang. Mengupas kerang mungkin merupakan hal yang sepele bagi banyak orang. Tapi bagi Elsa, mengupas kerang adalah bentuk semangatnya untuk dapat menyelesaikan pendidikan, sebagai proses menuju cita-citanya yang mulia: meningkatkan harkat keluarga" Elsa, begitu teman-teman sebaya memanggil namanya. Ia berangkat sekolah setiap pagi, menyimak pelajaran dengan baik, mengerjakan tugas, dan bergegas pulang ketika waktu menunjukkan jam pelajaran berakhir. Pemilik nama lengkap Elsa Alvionita (13) ini bersyukur karena sekolahnya tak berjarak terlalu jauh dari rumah. Ketika tak punya uang untuk ongkos angkutan umum, Elsa bisa memilih untuk berjalan kaki. Tak banyak yang tahu, Elsa memil