Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

6 Tahun Untuk Setia

“Apa Motivasi anda daftar di Dompet Dhuafa mas?”, terlontar pertanyaan dari sosok dingin yang kini menjadi Presiden Direktur DD dalam situasi last interview Managaement Trainnee DD 2010. Dengan ringan kemudian saya jawab, “Awalnya saya Apply semua kode (MT) di JobsDB dan Jobstreet. Saya ndak faham apa itu Dompet Dhuafa, tapi ibu saya ngotot untuk saya hadir pagi ini pak. Mungkin karna Ibu saya sudah mengenal DD sejak semasa kerja dulu,” ujar saya. Saya ingat sekali dalam situasi Interview tersebut sangat santai. Meski situasi tersebut adalah proses wawancara terakhir sebelum saya diangkat menjadi Management Trainnee DD. Ada suasana hangat diantara 3 sosok yang sangat ramah. Tiga sosok yang saya kagumi hingga hari ini. Ibu Rini - mantan Direktur Keuangan DD, Mas Arifin Purwakananta yang dulu Direktur Program dan kini Direktur Baznas, dan Pak Ahmad Juwaini yang kini menjadi Presiden Direktur DD. Tiga hari sebelum prosesi simbolis kelulusan (Wisuda), saya dihubungi oleh Mbak Yuyu

Kenapa Ngotot 99 M ??

"Bapak saya buruh tani, ibu saya gak kerja. saya masuk Smart Ekselensia Dompet Dhuafa sudah sekitar 4 tahunan. dan gak tau kenapa, pas masuk ke Smart Ekselensia keluarga saya jadi penghasilannya lumayan bertambah. kalau dulu mah agak susah ayah dapet rejeki, Mungkin karna berkah Zakat kali ya", ujar Kabul, siswa Smart Ekselensia asal Jawa saat presscon akhir bulan lalu. Smart Ekselensia, sekolah dengan verifikasi ketat dalam mekanisme rekruitmentnya. Maklumlah, sekolah super ketat ini khusus dhuafa, satu angkatan hanya menerima 35 anak dari seluruh Indonesia. Verifikasi bukan hanya dhuafa, tapi anak dhuafa yang super cerdas. SMP dan SMA digabung hanya dengan 5 tahun. Boarding school, dan boleh pulang kampung hanya setahun sekali dan dibiayai pula. Kecerdasan mereka Terbukti hingga angkatan kedelapan, anak-anak tersebut lulus menjanjikan. 100% lulus kampus negeri bonafit di Indonesia. mulai dari UI, Unpad, ITB, IPB dan kampus keren lainnya. kalau tidak salah, ada satu anak y