Langsung ke konten utama

Ngefans Bangeet

Bareng anak2 smart ekselensia. Waktu nobar gala premiere filmnya Fatin Shidqia (Dreams).
(Mungkin), ini kali pertama mereka ke bioskop. Antusiasnya luar biasa. Makanya pas diajak foto, ketawanya lepas, pas, pas...
Btw, anak Smart Ekselensia ituh boarding school tingkat SMP dan SMA. Tp durasi belajarnya hanya 5 tahun. Beda sama kita (mungkin dulu) yang 6 tahun.
Thats why anak2 yg masuk kesana punya 2 persyaratan utama. Yaitu super dhuafa dan super cerdas.
Sudah 5 angkatan yg lulus kalau ndak salah. Artinya lebih dari 150an anak telah lulus dr sekolah ini. 99% masuk kampus negeri favorite. Ada 1-2 anak (1%) yg gak lulus kampus negeri, karna dapet beasiswa ke luar negeri, wow......

Dulu, bisa jadi mereka tanpa cita2. Dulu, bisa jadi mereka malu bermimpi. Makanya pas masuk mukanya lugu2 banget :)
Sekarang? Wah gokiiil. Ngefans banget sama mereka. Minimal banget lulus dah megang 2 bahasa. Minimal tahfidz Quran 5 juz. Kereen .... !!!


Ingat pernah zakat dan sedekah ke Dompet Dhuafa? Ini hasilnya!!
Salam dari mereka, bagi loe yg udah jadi donatur dd. Mereka selipin doa setiap sepekan sekali, doa bagi keberkahan hati-hati kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Time to Change

Fokus pada tujuan. Tujuannya terfokus pada manfaat. Manfaatnya tertuju fokus pada Ummat. Mungkin itu yang ada dalam kepala seorang Anies. Sebagai salah satu aktivis di jamannya. Anies bukan sendirian. Banyak sejawat yang sampe hari ini juga masih terus bergerak. Disaat beberapa rekan sejawat terus mengarus di jalur politik, Anies sibuk mengisi diri. Sekolah sampai Luar Negeri. Forum sana sini diikuti. Seminar lokal dan internasional dilakoni. Peserta aktif dan hadir dalam pembicara substantif.  Sebagai satu diantara dari banyak aktivis di jamannya, Anies memang agak aneh dan beda. Saat yang lain mengisi perjuangan di kursi² legislasi, Anies mengisi ruang grassroot mendirikan Indonesia mengajar. Dipaksa anak² muda menyaksikan anak indonesia yang tidak setara terhadap haknya. Agar mereka paham apa masalahnya, bukan melulu masalahnya apa. Salah seorang senior selalu berpesan, memahami masalah adalah setengah jalan untuk menyelesaikan masalah. Anies melakukan itu. Saat sebagian lainnya...

Rumah Yang Membiru

Nampaknya belum hilang, memori saya beranjak dari kantor buncit awal Februari 2017 silam. Kampus hijau yang membuat saya "terlahir" untuk meneruskan perjuangan, sebagai seorang hamba. 7 tahun yang fantastis dalam fase kehidupan. =============================== Tok tok tok... "Mas Boy, ini laptop dan seluler beserta simcardnya ya. Login dan password sudah saya tuliskan di kertas kecil", ujar Human Resources (HR) Officer Yayasan Sayangi Tunas Cilik (sekarang Save The Children Indonesia). 7 Maret 2017. Satu bulan persis setelah meninggalkan rumah hijau. Setelah mbak HR pergi, saya membatin dalam hati. Keren sekali lembaga ini. Ini adalah poin pertama yang harus saya catat tentang pengelolaan Organisasi international. Cara sederhana lembaga memberi penghargaan kepada staf-nya. Bathin saya kemudian liar, nampaknya 3 tahun disini cukup. Dan saya catat satu per satu pelajaran baiknya sebelum nanti "pulang". 6 bulan kemudian saya tiba di Madrid, Spanyol. Padahal b...

Secret in Madrid

Enam hari lima malam, rasanya tak tahan saya berlama-lama di Madrid. Setiap 21 detik berlalu, selalu ada saja gadis spanyol yang hilir mudik di kawasan Grand Avia, Madrid. Hidung mancung, kaki melenggang panjang, dan body aduhai. Ada banyak secret in Madrid sesungguhnya. Hahha. Tapi maaf. Saya gak akan cerita lebih intim soal Spanyol, perempuan, dan body-nya. Saya juga sudah izin istri untuk bisa berfoto berdua dengan gambar yang anda lihat. Saya lupa namanya. Tapi yang saya ingat, mbak keturunan spanyol ini baik, tidak sombong, dan dengan senang diajak foto.. Hehhe. PERJALAN SUDAH DIMULAI Satu hal, tak ada dalam niat dan pikir saya saat pindah ke lembaga baru untuk terbang ke eropa, pun belahan dunia lainnya. Eropa, sesuatu yang sangat jauh dari nalar pikir saya. Bahkan saya ndak berani menghayal untuk menginjak kaki di tanah eropa. Maklum, anak Bekasi yang sampe sekarang pun ngomong bahasa inggris pasti diketawain. Mungkin, kalaupun raziq gedean dikit bakal malu punya abi ...